Penetapan
25 Desember sebagai Hari Natal dan Makna Pohon Natal
Banyak
diantara kita mungkin belum mengetahui makna Pohon Natal dan Mengapa Natal
selalu diperingati pada tanggal 25 Desember tiap tahunnya, banyak informasi
yang dimuat namun semua bercerita tentang hal-hal yang tidak Alkitabiah karena
sempitnya pemahaman dan kurangnya informasi yang tidak obyektif, banyak pula
informasi yang banyak dimuat dan dipahamkan melalui media online ternyata juga
memiliki dasar yang cenderung menyimpang dari ajaran kekristenan, seringkali
oknum pemuka agama justru menceritakan pemahaman yang keliru yang diambil dari
media tersebut atau media lain. Penuturan mengenai penetapan tanggal 25
Desember yang selalu dirayakan sebagai hari natal sering dituturkan secara
serampangan dan mengaburkan pemahaman inti yakni kelahiran Sang Juruselamat
manusia yang harus diwartakan. Banyak umat Kristen dijerumuskan oleh berita
atau sumber yang menjelaskan dan memberitakan hal yang tidak semestinya
mengenai penetapan tanggal 25 Desember sebagai hari natal seperti penanggalan
tersebut berasal dari kalender suku tertentu atau karena ajaran atau keyakinan
tertentu yang disama-samakan atau dihubung-hubungkan dengan mitos atau
karangan/ legenda atau bahkan dari penanggalan memperingati hari-hari tertentu
penyembahan dewa yang sejatinya melenceng dari ajaran Kristen kurang alkitabiah
dan justru menyesatkan umat dan ini jelas keliru, searah dengan informasi yang
tidak berdasar tersebut umat Kristen semakin dibelokkan dan disesatkan dengan
pemberitaan dan ajaran yang tidak bersumber dari Alkitab, yang kemudian dituturkan
terus menerus dengan tidak jelas dengan maksud untuk memutarbalikkan ajaran
iman yang sesungguhnya dan tujuannya dibuat sesat yang baik sengaja maupun
tidak hal ini malah membuat sesat suatu pemahaman umat dan tentu saja hal ini
tidak boleh dibiarkan senantiasa dituturkan terus menerus dari mulut ke mulut
dari generasi ke generasi selanjutnya.
Penetapan
tanggal natal 25 Desember tiap tahun bukan semata-mata berdasarkan perhitungan
yang tidak berdasar atau perhitungan karena penentuan dengan kesamaan terhadap
kepercayaan dewa tertentu atau ajaran tertentu yang menyimpang dalam
penetapannya, Tetapi Natal merupakan cara manusia untuk mensyukuri bahwa Tuhan
telah datang kedunia demi menyelamatkan umat manusia yang percaya kepadaNya.
Natal
merupakan tanda/ lahirnya Yesus Kristus/ Isa Almasih kedunia, secara iman
Kristen perihal natal memiliki arti bahwa Yesus yang adalah Tuhan menjelma
menjadi manusia / inkarnasi sebagai Sang Mesias (Penyelamat) datang kedunia,
Yesus merupakan penggenapan kitab para nabi terdahulu tentang munculnya
juruselamat (Lukas 2:11) umat manusia yang lahir dalam insan manusia, dari
gelap menuju terang, Tuhan pada mulanya berkenan kepada manusia dengan
dijadikannya manusia segambar dengan Allah dan karena manusia berkenan kepada
Allah maka manusia bersama-sama dengan Allah di taman Eden (Kejadian 2:8-25),
Namun karena manusia telah melawan dan melanggar perintah Allah dengan memakan
buah pengetahuan yang baik dan jahat maka kemuliaan Allah telah hilang sehingga
hubungan manusia dengan Allah menjadi rusak akibat dosa, karena upah dosa
adalah maut/ mati (Kejadian 3:1-24).
Tuhan
tidak menginginkan manusia binasa karena dosa maka untuk itu Tuhan sendiri
datang kedunia dalam wujud manusia untuk menggantikan kematian manusia dengan
menanggung dosa dengan mati disalib untuk menghapus dosa umat manusia yang
percaya kepada Allah kepada kehidupan yang kekal didalam Yesus (Yohanes
1:1-18).
Yesus
Dilahirkan pada saat raja Herodes berkuasa di Yudea (Matius 2:1), saat
mengetahui kabar kelahiran/ kedatangan sang Mesias maka marahlah raja Herodes
karena kabar kelahiran sang Mesias merupakan ancaman bagi Herodes karena sang
Mesias telah ditentukan oleh kitab-kitab Para nadi sebagai raja atas umat
Allah, sehingga Herodes memerintahkan untuk membunuh semua anak laki-laki
sulung di seluruh tanah Yudea sehingga anak-anak laki-laki sulung usia 2 tahun
kebawah dibunuh (Matius 2:16-18). Maria sebagai tunangan Yusuf adalah sebagai
satu-satunya manusia yang berkenan mengandung Yesus oleh karena Roh Kudus
(Matius 1:20-21), (Lukas 1:31,35-36), yang telah ditentukan Allah menurut kuasa
Tuhan. Yusuf dan Maria tinggal dikota Nazaret (Lukas 1:26) oleh karena terdapat
perintah Herodes untuk membunuh anak laki-laki sulung maka menyingkirlah Maria
dan Yusuf lalu tibalah waktu persalinan Maria maka saat itu tibalah Maria dan
Yusuf dikota Betlehem (Matius 2:1,5) dan setelah Maria melahirkan Yesus maka
diperintahkanlah Yusuf dan Maria dengan bayi Yesus ke Mesir (Matius 2:13-15),
sampai sesudah Herodes mati maka kembalilah Yusuf dan Maria beserta Yesus ke
Nazaret sesuai firman Tuhan (Matius 2:19-23).
Perhitungan
Tanggal Natal, Kemudian setelah 8 (delapan) hari (Lukas 2:21), tibalah bayi
Yesus di Sunat dan diberi nama serta sesuai hukum taurat Musa bahwa setiap anak
laki-laki sulung harus disucikan dihadapan Allah (Lukas 2:22), kemudian
datanglah Maria & Yusuf untuk menyerahkan bayi Yesus dihadapan Allah
(dibait Allah), tiba-tiba saat dibait Allah bayi Yesus disambut oleh Simeon
(Lukas 2:25) seorang yang saleh dan benar, kemudian Simeon memberkati bayi
Yesus (Lukas 2:27-35) dan saat itu juga datanglah nabi perempuan Hana yang juga
melihat bayi Yesus (Lukas2:38) kemudian nabi Hana mengucap syukur dan
memperbincangkan kepada semua orang yang ada disana yang menantikan pemulihan
bagi Yerusalem.
Dasar
hitungan tahun Masehi semua didasarkan kepada kedatangan Yesus yang diyakini
sebagai Almasih / Juruselamat yang kemudian diperingati sebagai kalender Masehi
yang berarti dari gelap menuju terang terang. Perhitungan itu hingga sekarang
diyakini menjadi kalender dunia yang terus dipakai dan menjadi kalender
internasional untuk perhitungan waktu kalender dunia.
Hakekat
tahun Masehi didasarkan dimulai dari Setiap tanggal 1 Januari dan diakhiri
tanggal 31 Desember pada tiap tahunnya dari hitungan 365/366 hari setiap
tahunnya (Lihat http://id.wikipedia.org/wiki/Masehi). Memang meskipun demikian
tidak ada penjelasan/ sumber dari keterangan atau kitab para nabi yang
menyatakan bila Yesus lahir pada tanggal 25 Desember namun Penentuan tanggal 25
Desember adalah merupakan/ disepakati oleh gereja mula-mula bahwa tanggal 25
Desember ditentukan sebagai hari natal tiap tahunnya yakni dengan metode
perhitungan diambil dari 8 Hari (Lukas 2:21) dihitung mundur dari tanggal 1
Januari yang dijadikan awal Penentuan awal tahun masehi (8 hari disebut sesuai
firman Tuhan adalah saat Yesus diserahkan dibait Allah dan disunat serta diberi
nama Yesus sesuai Firman Tuhan serta bayi Yesus diperbincangkan oleh nabi Hana
didepan orang banyak (Lukas 2:38), Nama Yesus dikenal oleh orang banyak sejak
saat diperbincangkan oleh nabi Hana waktu diserahkan di bait Allah untuk
ditahirkan kepada Tuhan.
Kemudian
pada awal abad 19 oleh kesepakatan gereja mula-mula disepakati tanggal 25
Desember untuk menentukan tanggal natal yakni lahirnya Yesus sebagai Allah yang
menjelma sebagai manusia dalam rupa insan (manusia sejati) dan Tuhan sejati,
kemudian secara terus dan menerus dilakukan sebagai momentum peringatan hari
natal secara universal bagi seluruh umat Kristen didunia, maka itulah pentingnya
pemahaman bersama jika hubungan kalender masehi dan natal sangat erat
hubungannya karena dari sinilah penghitungan natal dan tanggal awal masehi
dihitung dan ditentukan dan tentu saja penghitungan masehi merupakan
penghitungan kalender didasarkan hitungan kedatangan Juruselamat yakni Yesus
Kristus ke dunia dalam rupa manusia perhitungan ini sangat relevan dan
alkitabiah serta logis. Memang belum ada data-data yang mendukung jika
menentukan kapan dan waktu pas kapankan tanggal kelahiran Sang Mesias itu sehingga
demikian sah-sah saja bila penentuan tanggal 25 Desember sebagai hari natal
tidak diakui seragam, karena memang penentuan tanggal tersebut berupa pemahaman
yang disepakati untuk menentukan tanggal natal bagi umat Kristen dengan
berdasarkan perhitungan pembentukan kalender masehi dan saat Yesus
diperbincangkan oleh nabi Hana saat di bait Allah dengan dasar firman Tuhan,
sehingga dengan penentuan tanggal tersebut maka natal menjadi sah bagi umat
Kristen untuk dirayakan demi penyeragaman bersama dan menandai kelahiran Sang
Mesias di dunia, dan tentunya hal penentuan tanggal kelahiran Sang Mesias yang
ditetapkan tanggal 25 Desember tidak boleh menjadi perdebatan yang sia-sia
mengenai tanggal pasti kelahiran Yesus didunia namun justru menjadikan kita semakin
menunjukkan keimanan kita yang selalu menjaga dan memperingati hari besar
gereja untuk tujuan bersama memperingati kehadiranNya didunia demi penyelamatan
dan misiNya didunia.
Makna
Pohon Natal sebagai Iman yang Teguh :
Tentang
makna Pohon natal yang selalu menghiasi tradisi natal yang selalu dirayakan
umat percaya untuk memperingati lahirnya Yesus sebagai Juru selamat umat
manusia merupakan keputusan yang telah disepakati oleh dewan gereja mula-mula
bahwa Pohon natal itu merupakan tanda iman dan kehidupan umat Kristen dan
disimbolkan dengan pohon terang yaitu pohon cemara, Pohon cemara dipilih untuk
ditetapkan bukan sebagai pohon yang secara kajian rohani/ teologi seperti
ditetapkan oleh firman Tuhan namun pohon cemara merupakan satu simbol alami dan
merupakan pohon yang dipilih dari pohon yang ada didunia untuk menggambarkan
iman untuk umat Kristen yang digambarkan bahwa pohon cemara karena pohon ini
sangat adaptasi terhadap berbagai cuaca dan merupakan pohon yang mampu hidup
tanpa menggugurkan daun pada musim dingin/ salju sekalipun.
Berdasarkan
Firman Tuhan dalam Yesaya 41 : 19 “Aku akan menanam pohon aras di padang gurun,
pohon penaga, pohon murad dan pohon minyak; Aku akan menumbuhkan
pohon sanobar di padang belantara dan pohon berangan serta pohon cemara
di sampingnya,” dan Yesaya 60 : 13,
Pohon
cemara yang hidup di Negara bermusim beragam dapat/ mampu hidup meskipun
berganti-ganti musim sekalipun pohon-pohon yang lain tidak mampu beradaptasi
dengan cuaca dengan menggugurkan dahan atau daun untuk mempertahankan hidupnya,
Pohon cemara dapat bertahan ekstem dimusim panas maupun dingin / bersalju
sekalipun berbeda dengan pohon-pohon yang ada lainnya dimuka bumi, demikianlah
seharusnya iman Kristen yang mampu bertahan hidup dan bertumbuh didalam segala
keadaan sehingga pohon cemara ini dipilih untuk disepakati sebagai hanya
sebagai symbol pohon iman/ natal bukan pohon lainnya, secara rohani memang iman
Kristen harus berbeda dengan iman yang lain karena iman Kristen merupakan iman
yang didasari Tuhan Yesus sebagai pendiri gereja, Allah sejati dan Juruselamat
umat manusia, dan didalam iman kepada Yesus ada pengampunan dan kasih.
Kemudian
untuk penyeragaman pemahaman bersama semua jemaat didunia maka keputusan Gereja
Dunia mula-mula melalui sidangnya menyepakati bersama untuk menetapkan bahwa
tanggal 25 Desember diperingati sebagai Natal atau hari memperingati kelahiran
Yesus Kristus di dunia dan pohon Natal sebagai simbol teguhnya iman umat dalam
menyongsong kedatangan Tuhan. Namun demikian apapun pendapat dan perbedaan cara
berpikir kita jangan membuat kita menjadi batu sandungan pertentangan bagi
saudara yang lain, tetaplah kita menjaga kebersamaan didalam Tuhan, karena
Tuhan menginginkan damai sejahtera.
Sekali
lagi seperti yang tertulis demikian seperti yang disebut dalam firman Tuhan
pada Yesaya 41:19, jika pengertian jika pohon cemara bukan dimaknakan negatif
mengenai apapun tetapi mengenai simbol atau gambaran mengenai keteguhannya
menghadapi segala musim dan perubahan cuaca, pohon cemara tetap berdiri teguh
tanpa menggugurkan daunnya sekalipun dimusim terburk sekalipun dan hal ini
adalah perlambang bagi umat Tuhan yang teguh dan berdiri pada keyakinan iman
yang kokoh sekalipun hidup penuh cobaan dan gangguan serta badai kehidupan.
Demikian
penjelasan tentang penetapan tanggal 25 Desember sebagai hari natal dan makna
pohon cemara sebagai pohon natal yang merupakan simbol dalam tradisi natal,
Kiranya kasih dan kemurahan Tuhan Yesus memberkati kita sebagai umatNya dengan
menjauhi perkara yang sia-sia dan persengketaan yang semu demi mewujudkan umat
Allah yang utuh dan bersatu. Tuhan Yesus memberkati.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
History
of Christmas
Determination
December 25 as Christmas Day and the Meaning of Christmas Trees
Many
of us may not know the meaning of Christmas tree and why Christmas is always
celebrated on December 25 each year, much of the information contained but all
talked about things unbiblical because of lack of understanding and lack of
information that is not objective, much too much information loaded and
dipahamkan through online media it also has a base that tends to deviate from
the teachings of Christianity, often unscrupulous religious leaders actually
tell a false understanding drawn from the media or other media. Narrative
regarding the determination of December 25, which is always celebrated as
Christmas Day is often spoken at random and obscure the core understanding that
the birth of the Savior of mankind that must be communicated. Many Christians
misled by news or resources that explain and preach undue regarding fixing
December 25 as Christmas Day as the calendar is derived from calendars
particular tribe or because of teachings or a certain belief that equated
equated or linked with myth or essay / legends or even from calendar
commemorate certain days of worship of the god who actually deviated from the
teachings of Christianity less biblical and even misleading the people and this
is clearly wrong, in line with unsubstantiated information that Christians are
increasingly deflected and misled by preaching and teaching are not sourced of
the Bible, which was then spoken continuously with no clear intent to distort
the teachings of true faith and purpose made misguided who, either
intentionally or not it actually make heretical an understanding of people and
of course this should not be allowed to always spoken continuously from the
mouth to mouth from one generation to the next.
Determination
of the date of Christmas December 25 of each year is not solely based on the
calculation that is unfounded or calculations for determining the similarity of
the trust a particular god or certain teachings that deviate in their
establishment, but Christmas is a human way to be grateful that the Lord has
come into the world to save mankind who believe in Him.
Christmas
is a sign / the birth of Jesus Christ / Jesus Christ into the world, in the
Christian faith about Christmas means that Jesus is God incarnate / incarnation
as the Messiah (Savior) came into the world, Jesus is the fulfillment of the
prophets earlier about the advent of a savior (Luke 2:11) human beings are born
in human beings, from dark to light, pleasing to God at first maketh man with
man in God's image and because humans are acceptable to God, the man together
with God in the Garden of Eden (Genesis 2: 8 -25), but because humans have
against and disobey God by eating the fruit of knowledge of good and evil, the
glory of God has been lost so that man's relationship with God became damaged
by sin, because the wages of sin is death / die (Genesis 3: 1-24 ).
God
does not want people to perish because of sin, for it is God Himself came to
earth in human form to replace a human death by bearing our sins by dying on
the cross to take away the sin of mankind who believe in God to eternal life in
Jesus (John 1: 1-18) ,
Jesus
was born when Herod ruled in Judea (Matthew 2: 1), to learn news of the birth /
arrival of the Messiah, the angry King Herod as news the birth of the Messiah
is a threat to Herod because the Messiah has been determined by the books of
the pulse as king on the people of God, so that Herod ordered to kill all the
firstborn sons throughout Judea so that children firstborn male aged 2 years
and under were killed (Matthew 2: 16-18). Maria as the fiancé Joseph was the
only man who deign conceived Jesus by the Holy Spirit (Matthew 1: 20-21), (Luke
1: 31.35 to 36), which has been appointed by God's power. Joseph and Mary lived
in the city of Nazareth (Luke 1:26) because there is a command Herod to kill
the firstborn male child then withdrew Mary and Joseph and Mary then came the
time of delivery when it came to Mary and Joseph in the city of Bethlehem
(Matthew 2: 1,5 ) and after Mary gave birth to Jesus then diperintahkanlah
Joseph and Mary with the baby Jesus to Egypt (Matthew 2: 13-15), until after
the death of Herod then returned Joseph and Mary with Jesus of Nazareth
according to the word of God (Matthew 2: 19-23).
Calculation
Date Christmas, then after 8 (eight) days (Luke 2:21), came to the baby Jesus
in circumcision and given the name and in accordance of the law of Moses that
every firstborn male child must be purified before God (Luke 2:22), then Mary
and Joseph came to hand over the baby Jesus before Allah (God dibait), sudden
infant Jesus when God dibait greeted by Simeon (Luke 2:25) a virtuous and correct,
then Simeon blessed baby Jesus (Luke 2: 27-35 ) and then also came prophetess
Anna who also saw the baby Jesus (Lukas2: 38) then the prophet Hana
thanksgiving and thrash out to everyone who was there who are waiting for the
restoration of Jerusalem.
Basic
count all based on the year of our Lord Jesus is believed to be the Messiah /
Savior who later celebrated as the Gregorian calendar, which means the light
from darkness to light. The calculation was until now believed to be the world
who continue to use calendar and became international calendar for the
calculation of the world calendar time.
The
essence of AD based start of each January 1 and ends December 31 in each year
of a count of 365/366 days per year (See http://id.wikipedia.org/wiki/Masehi).
Indeed, though no explanation / source of the information or the prophets which
states that Jesus was born on December 25, but the determination of December 25
is an / agreed by the early church that December 25 is specified as Christmas
day each year that the method the calculations were taken from 8 Days (Luke
2:21) counted backwards from January 1 which is used as the initial
determination of early AD (8 days referred to appropriate the word of God is
when Jesus handed dibait God and circumcised and named Jesus according Word of
God and the baby Jesus discussed by Hana prophet in front of people (Luke
2:38), Jesus' name is known by many people since then discussed by the prophet
Hana submitted a temple for the Lord cleansed.
Then
in the early 19th century by an agreement early church agreed on Dec. 25 to
determine the date of Christmas the birth of Jesus as God incarnate as a human
being in the image of man (true man) and true God, then go on and continuously
performed as momentum of Christmas universal for all Christians in the world,
then that's the importance of a shared understanding if relations calendar BC
and Christmas are closely related because this is where the counting Christmas
and the date of the beginning of AD is calculated and determined and of course
counting BC is counting calendar based on a count of the coming of the Savior
which is Christ to world in the flesh of this calculation is very relevant and
biblically and logically. Indeed, there is no data that support when determining
when and when fitting When does the date of birth of the Messiah was so so fine
when determining December 25 as Christmas Day is not recognized uniform,
because the determination of the date of the form of understanding agreed to
set a date Christmas for Christians on the basis of the calculation of the
establishment of the calendar BC and when Jesus was discussed by the prophet
Hana when the temple with a basic word of God, so that the determination of
that date, the Christmas be legitimate for Christians to celebrate the sake of
uniformity together and mark the birth of the Messiah in the world and of
course the determination of the date of birth of the Messiah who set December
25 should not be a debate futile regarding the exact date of the birth of Jesus
in the world but it makes us more and show our faith that always preserve and
commemorate the big day of the church for the purpose of jointly commemorate
his presence in the world and his mission for the salvation of the world.
Meaning
of Christmas tree as True Faith:
About
the meaning of Christmas tree that always adorn the tradition of Christmas is
always celebrated believers to commemorate the birth of Jesus as the Saviour of
mankind is a decision that has been agreed upon by the board of the early
church that the Christmas tree is a sign of faith and Christian life and
symbolized by the tree namely spruce, spruce chosen to set not as a tree which
is the study of spiritual / theological as defined by the word of God but
spruce is a symbol of nature and the trees were selected from existing trees in
the world to describe the faith for Christians illustrated that tree spruce
because the tree is highly adaptive to various weather and a tree that can live
without deciduous in winter / snow though.
Based
on the Word of God in Isaiah 41: 19 "I will plant the cedar in the
wilderness, acacia tree, the myrtle and the oil tree; I will raise the fir tree
in the wilderness and chestnut trees and pine trees next to him, "and
Isaiah 60: 13,
Fir
trees that live in the State of seasonal variety of can / can live despite the
changing seasons even trees that others are not able to adapt to the weather to
shed branches or leaves to survive, spruce can survive ekstem in summer and
cold / snowy though different with trees that no other on earth, so should the
Christian faith that is able to survive and grow in all circumstances so that
the pine tree have to be agreed as merely as a symbol of the tree of faith /
Christmas instead of the other tree, spiritually indeed the Christian faith
should be different from the faith because the Christian faith is a faith that
is based on the Lord Jesus as the founder of the church, the true God and the
Savior of mankind, and in the faith of Jesus there is forgiveness and love.
Then
at harmonizing a common understanding by all the churches in the world, the
World Church of the decision initially through joint session agreed to
establish that December 25 is celebrated as Christmas or the day commemorating
the birth of Jesus Christ in the world and has embraced the Christmas tree as a
symbol of faith of the people in facing the coming of the Lord. However,
whatever the differences of opinion and way of thinking, we should not make us
become a stumbling block contention for another brother, still we maintain
unity in the Lord, because God wants peace.
Once
again as it was written so as it is called in the Word of God in Isaiah 41:19,
if the sense if the spruce is not dimaknakan negative about anything but about
a symbol or picture of the persistence in the face of all seasons and weather
changes, spruce stand firm without leaves shed terburk season and even though
it is a symbol for the people of God and stand firm on the solid conviction of
faith even though life is full of trials and interference as well as the storms
of life.
Thus
the explanation of fixing December 25 as Christmas and the meaning pine tree as
a Christmas tree is a symbol in the tradition of Christmas, May the love and
mercy of the Lord Jesus bless us as His people to stay away from things that
are futile and disputes are apparent in order to realize God's people intact
and united. Jesus bless you.